Selasa, 22 Januari 2013

Jogja tidak lagi jadi tujuan wisata Kedua

Traveling - Jogja menjadi tempat tujuan wisata selain Bali, Namun kunjungan wisata ke jogja dari turis asing terus menurun beberapa tahun terakhir. Ternyata yang menjadi masalah adalah Harga tiket masuk tempat tempat wisata lah yang menjadi masalah. yaitu nilai tiket yang mahal. Asosiasi Biro Perjalanan Wisata (Asita), Chapter DIY menyatakan alasan menurunnya kunjungan wisata.


Penurunan kunjungan wisata ini adalah karena jogja kini dianggap mahal untuk kunjungan turis." kata Sekjen Asita Chapter Yogyakarta, Hendro Listiyanto dalam rilis kepada detikTravel, Selasa (22/1/2013).

Menurutnya, hal ini dilihat dari menurunnya minat wisatawan, khususnya mancanegara untuk berkunjung ke Yogyakarta. Para pelaku industri pariwisata di Kota Gudeg ini pun sudah mulai merasakan, kalau Yogyakarta bukan lagi destinasi wisata kedua setelah Bali.

"Kunjungan wisatawan India, Korea Selatan, dan Rusia meningkat ke Bali tapi mereka tidak masuk ke Yogyakarta," katanya.

Ketua Asita Chapter DIY Edwin Ismedi Himna juga berpendapat, gejala penurunan daya saing pariwisata Yogyakarta salah satunya disebabkan mahalnya harga paket wisata ke Yogyakarta.

"Harga-harga tiket masuk ke daya tarik wisata kita mahal, Borobudur misalnya saat ini mencapai USD 20 (Rp 193.000)/orang. Ini bukan harga yang rasional," katanya.

Selama ini, tambah Edwin, wisman memilih Bali sebagai destinasi utama mereka. Ketika sampai di Pulau Dewata itu mereka diberi pilihan paket wisata optional. Beberapa di antaranya adalah Yogyakarta, Tanah Toraja, dan Lombok.

"Faktanya hampir tidak ada yang memilih Yogyakarta karena harganya yang paling mahal dibandingkan destinasi optional lainnya," lanjut Edwin.

Untuk itu, dia meminta agar pihak pihak yang terkait dalam hal ini, baik industri ataupun pemerintah agar serius membahas masalah ini, mengingat harga yang mahal tentu menjadi penurunan minat tuis asing.

Jika tidak berubah, Jogja bisa saja akan ditinggalkan dalam list perjalanan wisata di indonesia, mengingat juga tempat tempat wisata lain di indonesia kini mulai gencar melakukan promosi.